• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

ANTARA harus jaga DNA pejuang untuk jawab tantangan digitalisasi

img

Srutub.com Selamat berjumpa kembali di blog ini. Di Situs Ini saya akan membahas manfaat Bisnis, Politik, Indonesia yang tidak boleh dilewatkan. Artikel Ini Mengeksplorasi Bisnis, Politik, Indonesia ANTARA harus jaga DNA pejuang untuk jawab tantangan digitalisasi Jangan skip bagian apapun ya baca sampai tuntas.

Semangat Juang LKBN ANTARA di Era Digital

Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA merayakan hari jadinya yang ke-87 pada 13 Desember 2024. Perayaan ini menjadi momen penting untuk merefleksikan perjalanan panjang ANTARA sebagai sumber informasi terpercaya bagi masyarakat Indonesia. Direktur Utama LKBN ANTARA, Akhmad Munir, dalam pidatonya di Antara Heritage Center (AHC), Jakarta Pusat, menekankan pentingnya menjaga DNA pejuang yang telah menjadi fondasi ANTARA sejak awal berdirinya. DNA pejuang ini, menurut Munir, merupakan kunci untuk menghadapi tantangan perubahan zaman, terutama di era digital yang penuh dinamika.

Sejak masa perjuangan kemerdekaan, ANTARA telah memainkan peran vital dalam menyebarkan informasi yang akurat dan objektif. Di era digital saat ini, tantangan yang dihadapi ANTARA semakin kompleks. Gelombang disinformasi dan hoaks yang merajalela di berbagai platform digital menuntut ANTARA untuk terus berinovasi dan beradaptasi agar tetap relevan dan terpercaya. Munir mengajak seluruh insan ANTARA untuk berjuang melawan disrupsi digital dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip jurnalistik yang berkualitas.

Tantangan di era digital bukan hanya soal melawan hoaks dan disinformasi. ANTARA juga harus mampu bersaing di tengah gempuran platform media baru. Kecepatan dan aksesibilitas informasi menjadi faktor krusial dalam memenangkan persaingan. Oleh karena itu, ANTARA perlu terus mengembangkan strategi dan inovasi, baik dalam hal konten maupun platform penyebaran informasi. Munir menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara peran ANTARA sebagai penyedia informasi publik dan sebagai perusahaan umum yang berorientasi bisnis.

Menjaga Relevansi di Era Transformasi Digital

Akhmad Munir juga berpesan kepada insan ANTARA untuk terus berinovasi dalam penyajian konten dan informasi. Inovasi ini penting untuk menjaga relevansi ANTARA di tengah perkembangan industri digital yang pesat. Namun, di tengah arus perubahan yang deras, ANTARA tetap harus memegang teguh prinsip 3E+1N, yaitu educating (mendidik), empowering (memberdayakan), enlightening (mencerahkan), dan nationalism (nasionalisme). Prinsip-prinsip ini menjadi panduan bagi ANTARA dalam menjalankan tugasnya sebagai penyedia informasi yang bertanggung jawab dan berintegritas.

Di era digital, informasi menjadi komoditas yang sangat berharga. Sayangnya, tidak semua informasi yang beredar di ruang digital bermanfaat bagi masyarakat. Banyak informasi yang justru menyesatkan dan merugikan. Munir menyebut informasi-informasi seperti ini sebagai "racun" dan "obat yang salah". ANTARA, menurut Munir, harus menjadi "oksigen" dan "obat yang benar" bagi masyarakat dengan menyediakan informasi yang akurat, objektif, dan mencerdaskan.

Sebagai lembaga kantor berita, ANTARA dituntut untuk selalu terdepan dalam menyajikan informasi yang berkualitas. ANTARA harus mampu memverifikasi informasi dengan cepat dan akurat, serta menyajikannya dengan cara yang mudah dipahami oleh masyarakat. Di sisi lain, ANTARA juga harus mampu memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan aksesibilitas informasi kepada seluruh lapisan masyarakat.

Keseimbangan Antara Pengabdian dan Bisnis

Meskipun mengemban tugas mulia sebagai penyedia informasi publik, ANTARA juga harus memperhatikan aspek bisnisnya sebagai perusahaan umum. Munir menjelaskan bahwa 63 persen dana ANTARA saat ini berasal dari kegiatan komersial, 3 persen dari anak usaha, dan sisanya dari pendanaan dan penugasan pemerintah. Capaian ini menunjukkan bahwa ANTARA telah berhasil mengelola bisnisnya dengan baik. Keberhasilan ini penting untuk menjaga keberlangsungan operasional ANTARA dan mendukung kemandirian finansialnya.

Munir menekankan pentingnya keseimbangan antara menjalankan bisnis dan menjaga prinsip-prinsip jurnalistik. ANTARA harus mampu menjalankan bisnisnya secara bertanggung jawab tanpa mengorbankan kualitas dan integritas informasi yang disajikan. Prinsip-prinsip jurnalistik harus tetap menjadi landasan utama dalam setiap kegiatan ANTARA, baik yang berorientasi bisnis maupun pengabdian publik.

Keseimbangan antara pengabdian dan bisnis ini menjadi tantangan tersendiri bagi ANTARA. Di satu sisi, ANTARA harus mampu menghasilkan pendapatan untuk membiayai operasionalnya. Di sisi lain, ANTARA juga harus menjaga independensi dan objektivitasnya sebagai lembaga penyedia informasi publik. Munir optimis bahwa ANTARA mampu menjalankan kedua peran tersebut secara profesional dan beretika.

ANTARA: Menjawab Tantangan Masa Depan

Perjalanan 87 tahun LKBN ANTARA bukanlah waktu yang singkat. Banyak tantangan yang telah dihadapi dan dilalui. Di era digital yang penuh dinamika, ANTARA harus terus bertransformasi dan berinovasi agar tetap relevan dan menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat. DNA pejuang yang telah tertanam sejak awal berdirinya harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi penerus insan ANTARA.

Tantangan di masa depan tentu tidak akan semakin mudah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi akan terus melahirkan platform-platform media baru. Kompetisi dalam penyediaan informasi pun akan semakin ketat. ANTARA harus mampu beradaptasi dengan cepat dan tepat agar tidak tertinggal. Inovasi dan kreativitas menjadi kunci untuk memenangkan persaingan di era digital.

Sebagai penutup, Akhmad Munir mengajak seluruh insan ANTARA untuk terus berjuang dan berkarya demi kemajuan bangsa dan negara. ANTARA harus terus hadir sebagai sumber informasi yang mencerdaskan, memberdayakan, dan mencerahkan masyarakat. Dengan semangat juang yang tinggi dan komitmen yang kuat, ANTARA akan terus menjadi kebanggaan Indonesia di kancah informasi global.

Itulah informasi seputar antara harus jaga dna pejuang untuk jawab tantangan digitalisasi yang dapat saya bagikan dalam bisnis, politik, indonesia Silahkan cari informasi lainnya yang mungkin kamu suka tingkatkan keterampilan dan jaga kebersihan diri. share ke temanmu. Terima kasih telah membaca

© Copyright 2024 - SRUTUB
Added Successfully

Type above and press Enter to search.