Alasan Apple Ogah-ogahan Investasi di Indonesia

Srutub.com Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Di Sini saya akan mengulas tren terbaru mengenai Bisnis, Ekonomi, Teknologi. Artikel Ini Mengeksplorasi Bisnis, Ekonomi, Teknologi Alasan Apple Ogahogahan Investasi di Indonesia Baca tuntas untuk mendapatkan gambaran sepenuhnya.

1.
Ketatnya Birokrasi dan Persaingan SDM
2.
Kepastian Hukum yang Lemah

Kendala Investasi untuk Apple di Indonesia

Peluncuran iPhone 16 Series di Indonesia tertunda karena masalah investasi Apple di negara tersebut. Hambatan investasi yang dihadapi perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut cukup beragam, mulai dari sektor ketenagakerjaan, inovasi, pembiayaan, kepastian hukum, hingga tingkat korupsi.

Menurut Teuku Riefky, ekonom dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia, proses administratif di Indonesia jauh lebih panjang dibandingkan negara tetangga, seperti Vietnam. Di Indonesia, terdapat 11 dokumen yang harus dipenuhi untuk memulai usaha, sementara di Vietnam hanya 8. Selain itu, jumlah dokumen perpajakan di Indonesia mencapai 26, jauh lebih banyak dari Vietnam yang hanya 6.

Ketatnya Birokrasi dan Persaingan SDM

Selain itu, Indonesia dinilai sebagai negara yang paling tertutup untuk penanaman modal asing (PMA) di antara negara-negara G20. Riefky menambahkan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia saat ini telah tertinggal dibandingkan Vietnam, padahal dua dekade lalu SDM Indonesia lebih unggul.

Masalah hukum juga menjadi kendala investasi di Indonesia. Data World Bank menunjukkan bahwa Indonesia memiliki Indeks Supremasi Hukum yang lebih rendah dari rata-rata negara Eropa dan Asia Tengah, Amerika Latin, serta Timur Tengah dan Afrika Utara. Indeks ini mengukur persepsi masyarakat terkait kepatuhan terhadap hukum, penegakan kontrak, hak milik, dan kemungkinan kriminalitas.

Kepastian Hukum yang Lemah

Kepastian hukum yang lemah membuat investor ragu untuk berinvestasi di Indonesia. Misalnya, Riefky menyebut bahwa Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terkait impor kerap berubah dalam tiga bulan terakhir. Ketidakjelasan seperti ini membuat Apple khawatir tidak dapat mengimpor bahan baku yang dibutuhkan untuk investasi mereka.

Kesimpulan

Hambatan investasi yang dihadapi Apple di Indonesia cukup kompleks dan perlu segera diatasi. Pemerintah perlu menyederhanakan proses administratif, meningkatkan kualitas SDM, memperbaiki masalah hukum, dan menciptakan lingkungan bisnis yang lebih kondusif. Dengan demikian, Indonesia dapat menarik lebih banyak investasi asing dan meningkatkan perekonomian nasional.