• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Australia Perkenalkan RUU untuk Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun

img

Srutub.com Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Kini saya ingin berbagi tentang Teknologi, Hukum, Kebijakan Internet yang bermanfaat. Artikel Ini Menawarkan Teknologi, Hukum, Kebijakan Internet Australia Perkenalkan RUU untuk Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

Australia Melarang Media Sosial untuk Anak-anak di Bawah 16 Tahun

Pemerintah Australia mengusulkan sebuah rancangan undang-undang (RUU) yang melarang media sosial bagi anak-anak di bawah 16 tahun. RUU ini juga mengusulkan denda hingga AUD49,5 juta bagi platform media sosial yang melanggar. Australia berencana untuk menerapkan sistem verifikasi usia yang ketat, termasuk biometrik atau identifikasi pemerintah. Batas usia yang tinggi ini, tanpa pengecualian untuk persetujuan orang tua atau akun yang sudah ada, merupakan salah satu kontrol terberat yang diterapkan oleh negara mana pun.

Reaksi dan Dampak dari RUU

Partai oposisi Liberal mendukung RUU tersebut. Namun, independen dan Partai Hijau menuntut lebih banyak rincian. Undang-undang yang diusulkan akan berdampak pada platform seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan Snapchat. Meskipun demikian, pemerintah menekankan bahwa anak-anak masih dapat mengakses layanan pesan, permainan daring, dan layanan yang terkait dengan kesehatan dan pendidikan, seperti Headspace dan Google Classroom.

Tujuan dan Dampak dari Pelarangan

Perdana Menteri Anthony Albanese menyatakan bahwa pelarangan ini bertujuan untuk melindungi anak-anak dari bahaya media sosial. Studi menunjukkan bahwa media sosial dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anak. Pelarangan ini dimaksudkan untuk membatasi paparan anak-anak terhadap konten yang tidak pantas, cyberbullying, dan tekanan sosial.

Upaya Penegakan dan Tantangan

Australia berencana untuk menerapkan sistem verifikasi usia yang komprehensif untuk menegakkan batas usia media sosial. Namun, beberapa ahli mengungkapkan kekhawatiran tentang efektivitas sistem ini. Anak-anak mungkin menemukan cara untuk mengelabui verifikasi usia, dan platform media sosial mungkin kesulitan menegakkan batasan dengan jutaan pengguna.

Kesimpulan

Pelarangan media sosial bagi anak-anak di bawah 16 tahun di Australia merupakan langkah penting dalam melindungi kaum muda dari potensi bahaya media sosial. Namun, penegakan yang efektif dan dampak jangka panjang dari pelarangan ini masih belum jelas. Pemerintah dan platform media sosial perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa anak-anak tetap aman secara daring tanpa membatasi akses mereka ke layanan yang bermanfaat.

Demikian uraian lengkap mengenai australia perkenalkan ruu untuk larang media sosial untuk anak di bawah 16 tahun dalam teknologi, hukum, kebijakan internet yang saya sajikan Saya berharap Anda mendapatkan insight baru dari tulisan ini optimis terus dan rawat dirimu baik-baik. silakan share ini. silakan lihat artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - SRUTUB
Added Successfully

Type above and press Enter to search.