• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Banyak yang Ganti HP Mahal, Belanja Elektronik RI Tembus Rp 47 Triliun

img

Srutub.com Assalamualaikum semoga hari ini menyenangkan. Disini mari kita telaah Ekonomi, Bisnis, Teknologi yang banyak diperbincangkan. Artikel Yang Mengulas Ekonomi, Bisnis, Teknologi Banyak yang Ganti HP Mahal Belanja Elektronik RI Tembus Rp 47 Triliun Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

Belanja Elektronik Warga RI Capai Rp 47 Triliun di Kuartal III 2024, Didominasi Produk IT

Pada kuartal ketiga tahun 2024, tercatat bahwa masyarakat Indonesia telah menghabiskan dana sebesar Rp 47 triliun untuk berbelanja produk elektronik. Angka yang fantastis ini menunjukkan gairah belanja masyarakat yang tinggi, terutama didorong oleh pembelian produk teknologi informasi (IT), termasuk ponsel pintar dengan harga yang lebih tinggi. Fenomena ini menunjukkan bagaimana teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, mendorong masyarakat untuk berinvestasi pada perangkat yang lebih canggih.

Laporan NIQ Retail Spend Barometer Indonesia mengungkapkan bahwa sektor barang konsumen teknis memberikan kontribusi terbesar dalam belanja elektronik ini. Kontribusi sektor ini meningkat sebesar 6,2% pada kuartal III 2024 dan penjualannya mengalami pertumbuhan yang signifikan, mencapai 12,7% year-on-year. Pertumbuhan ini menunjukkan tren positif dalam industri elektronik, khususnya di segmen teknologi informasi dan telekomunikasi. Apa yang mendorong pertumbuhan ini? Salah satu faktornya adalah pergeseran preferensi konsumen ke produk yang lebih mahal, menunjukkan peningkatan daya beli dan minat terhadap teknologi terbaru.

Tren Peningkatan Belanja Produk IT dan Penurunan Belanja Peralatan Rumah Tangga

Pertumbuhan nilai belanja di kategori produk IT dan telekomunikasi didorong oleh pergeseran konsumen ke produk yang lebih mahal. Konsumen kini lebih memilih untuk berinvestasi pada perangkat dengan spesifikasi dan fitur yang lebih unggul, meskipun harganya lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin menyadari pentingnya teknologi dalam menunjang produktivitas, komunikasi, dan hiburan. Di sisi lain, terjadi penurunan belanja pada produk alat kerja dan perabot rumah sebesar 14,8%. Penurunan ini terutama disebabkan oleh merosotnya penjualan lampu LED sebesar 16,9% dan peralatan elektronik rumah tangga sebesar 2,2%, khususnya AC dan mesin cuci.

Secara keseluruhan, total belanja elektronik dan produk Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) mencapai Rp 256 triliun pada kuartal III 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan tipis sebesar 1,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari total pengeluaran tersebut, 81% didominasi oleh FMCG, sementara 19% berasal dari sektor consumer tech. Data ini menunjukkan bahwa meskipun sektor teknologi informasi mengalami pertumbuhan yang pesat, sektor FMCG tetap menjadi primadona dalam pengeluaran konsumen Indonesia. Kenapa? Karena kebutuhan pokok sehari-hari selalu menjadi prioritas utama.

Analisis Direktur Eksekutif NIQ Indonesia

Wiwy Sasongko, Direktur Eksekutif Retail Vertical NIQ Indonesia, menjelaskan bahwa konsumen menunjukkan minat belanja yang lebih baik pada kuartal III 2024, meskipun pertumbuhannya masih tergolong lambat untuk FMCG dan consumer tech. Pertumbuhan FMCG didorong oleh peningkatan belanja pada minuman dan makanan, sementara pertumbuhan consumer tech dipacu oleh sektor IT dan telekomunikasi. Bagaimana dengan tren di kuartal berikutnya? Dengan adanya musim liburan Natal dan akhir tahun di kuartal IV, Wiwy memprediksi peningkatan belanja konsumen yang lebih tinggi. Harapannya, momentum ini dapat menghasilkan pertumbuhan pasar yang lebih signifikan.

Khusus untuk FMCG, masyarakat Indonesia menghabiskan Rp 208 triliun, atau naik 1,1% dari tahun lalu. Sektor ini terus menunjukkan perbaikan dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 0,2%. Pertumbuhan ini sejalan dengan kinerja ekonomi yang tercatat 4,9% secara tahunan dan 1,5% secara kuartalan dibandingkan kuartal II 2024. Dimana hal ini dapat dilihat bahwa pertumbuhan ekonomi juga diprediksi akan mendorong peningkatan belanja FMCG di kuartal berikutnya. Dengan adanya musim liburan di akhir tahun, konsumen diperkirakan akan meningkatkan pengeluaran mereka, sehingga menghasilkan pertumbuhan pasar yang lebih tinggi.

Kesimpulan: Tren Belanja Elektronik di Indonesia

Secara keseluruhan, tren belanja elektronik di Indonesia pada kuartal III 2024 menunjukkan dinamika yang menarik. Di satu sisi, minat terhadap produk IT, khususnya ponsel pintar, terus meningkat, didorong oleh pergeseran konsumen ke produk yang lebih mahal. Di sisi lain, belanja produk peralatan rumah tangga mengalami penurunan. Meskipun demikian, total belanja elektronik dan FMCG tetap menunjukkan pertumbuhan, sejalan dengan kinerja ekonomi nasional. Dengan adanya momentum liburan akhir tahun, diharapkan belanja konsumen akan terus meningkat dan mendorong pertumbuhan pasar yang lebih tinggi di kuartal IV 2024. Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda juga merasakan tren belanja ini?

Sekian ulasan tentang banyak yang ganti hp mahal belanja elektronik ri tembus rp 47 triliun yang saya sampaikan melalui ekonomi, bisnis, teknologi Terima kasih atas kepercayaan Anda pada artikel ini terus belajar hal baru dan jaga imunitas. bagikan ke teman-temanmu. Terima kasih atas kunjungan Anda

© Copyright 2024 - SRUTUB
Added Successfully

Type above and press Enter to search.