• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Dirombak, Ini Struktur Baru dan Pejabat Komdigi Dulu Bernama Kominfo

img

Srutub.com Semoga semua mimpi indah terwujud. Detik Ini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai Teknologi, Pemerintah, Komunikasi yang menarik. Laporan Artikel Seputar Teknologi, Pemerintah, Komunikasi Dirombak Ini Struktur Baru dan Pejabat Komdigi Dulu Bernama Kominfo Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

Restrukturisasi Kementerian Komunikasi dan Digital di Bawah Kepemimpinan Prabowo-Gibran

Perubahan signifikan terjadi di Kementerian Komunikasi dan Informatika yang kini bertransformasi menjadi Kementerian Komunikasi Digital di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Perubahan ini, yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 174 Tahun 2024 tentang Kementerian Komunikasi dan Digital, mencakup restrukturisasi organisasi dan pembagian tugas yang baru, menandai era baru dalam pengelolaan komunikasi dan digital di Indonesia. Keputusan ini diambil untuk menjawab tantangan dan peluang di era digital yang semakin dinamis dan kompleks. Restrukturisasi ini diharapkan dapat memperkuat peran kementerian dalam memajukan infrastruktur digital, mengembangkan ekosistem digital, dan mengawasi ruang digital di Indonesia. Bagaimana perubahan struktur ini akan berdampak pada kinerja kementerian dan perkembangan teknologi digital di Indonesia? Mari kita telaah lebih lanjut.

Perpres tersebut menggariskan struktur organisasi baru Kementerian Komunikasi dan Digital yang terdiri dari satu menteri, satu wakil menteri, satu sekretaris jenderal, lima direktur jenderal, satu inspektur jenderal, satu kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Digital, serta empat staf ahli. Meutya Hafid memimpin kementerian ini sebagai Menkomdigi, didampingi oleh dua wakil menteri, Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo. Kepemimpinan baru ini dihadapkan pada tugas berat untuk mengimplementasikan visi dan misi Presiden dalam memajukan sektor komunikasi dan digital di Indonesia. Kehadiran dua wakil menteri diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan akselerasi program-program strategis kementerian.

Lima Direktorat Jenderal: Tonggak Baru Pengelolaan Komunikasi dan Digital

Salah satu perubahan paling signifikan adalah pembentukan lima direktorat jenderal baru, masing-masing dengan fokus dan tanggung jawab yang spesifik. Kelima direktorat jenderal tersebut adalah Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital, Direktorat Jenderal Teknologi Pemerintah Digital, Direktorat Jenderal Ekosistem Digital, Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital, dan Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media. Pembagian tugas yang lebih spesifik ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja kementerian dalam menghadapi beragam isu dan tantangan di sektor komunikasi dan digital. Setiap direktorat jenderal memiliki peran krusial dalam mewujudkan transformasi digital di Indonesia.

Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital bertanggung jawab atas perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang infrastruktur digital, mulai dari perencanaan, pembangunan, hingga pengawasan. Direktorat Jenderal Teknologi Pemerintah Digital berfokus pada pengembangan dan implementasi teknologi digital di lingkungan pemerintahan. Direktorat Jenderal Ekosistem Digital bertugas untuk menciptakan ekosistem digital yang kondusif bagi pertumbuhan bisnis dan inovasi. Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital berwenang untuk mengawasi dan mengatur ruang digital, termasuk perlindungan data pribadi. Terakhir, Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media bertanggung jawab atas pengelolaan komunikasi publik dan media, termasuk penyebaran informasi dan edukasi publik.

Peran dan Fungsi Masing-Masing Direktorat Jenderal

Setiap direktorat jenderal memiliki fungsi yang terdefinisi dengan jelas dalam Perpres tersebut. Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital, misalnya, bertugas merumuskan kebijakan, melaksanakan kebijakan, melakukan pemantauan, dan menjalankan fungsi administrasi terkait infrastruktur digital. Direktorat Jenderal Teknologi Pemerintah Digital bertugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan, menyusun norma dan standar, memberikan bimbingan teknis, serta melakukan pemantauan dan evaluasi di bidang teknologi pemerintah digital. Direktorat Jenderal Ekosistem Digital bertugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan, memantau, menganalisis, mengevaluasi, dan melaporkan perkembangan ekosistem digital. Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital bertugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan serta melakukan pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan terkait pengawasan ruang digital dan perlindungan data pribadi. Terakhir, Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media bertugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan, menyusun norma dan standar, memberikan bimbingan teknis, serta melakukan pemantauan dan evaluasi di bidang komunikasi publik dan media.

Dari Kominfo ke Komdigi: Adaptasi dan Transformasi

Perubahan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bukan hanya sekadar perubahan nama, tetapi juga perubahan paradigma dan strategi. Perubahan ini menuntut adaptasi dan transformasi dari seluruh jajaran kementerian, mulai dari tingkat pimpinan hingga staf. Menkominfo Meutya Hafid menyatakan bahwa perubahan struktur ini merupakan langkah strategis untuk memperluas dan memperkuat tugas-tugas kementerian dalam menghadapi perkembangan dunia digital yang semakin pesat. Sebelumnya, tugas-tugas terkait dunia digital terpusat di Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika). Dengan struktur yang baru, tugas-tugas tersebut akan dibagi ke beberapa direktorat jenderal untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.

Transisi dari Kominfo ke Komdigi juga menandai perubahan fokus dari yang sebelumnya lebih berorientasi pada infrastruktur dan regulasi, menjadi lebih berorientasi pada pengembangan ekosistem digital dan pemberdayaan masyarakat di era digital. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam ekonomi digital global. Kementerian Komunikasi dan Digital diharapkan dapat menjadi motor penggerak transformasi digital di Indonesia, dengan fokus pada pengembangan infrastruktur digital, peningkatan literasi digital masyarakat, dan penciptaan iklim investasi yang kondusif bagi pertumbuhan industri digital.

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap dirombak ini struktur baru dan pejabat komdigi dulu bernama kominfo dalam teknologi, pemerintah, komunikasi ini hingga selesai Semoga artikel ini menjadi langkah awal untuk belajar lebih lanjut kembangkan jaringan positif dan utamakan kesehatan komunitas. Ayo ajak orang lain untuk membaca postingan ini. jangan lupa baca artikel lainnya di bawah ini.

© Copyright 2024 - SRUTUB
Added Successfully

Type above and press Enter to search.