Fakta-fakta Anggur Muscat, Anggur Tertua di Dunia yang Jadi Kontroversi
Srutub.com Assalamualaikum semoga hari ini menyenangkan. Dalam Tulisan Ini mari kita diskusikan Makanan, Minuman, Sejarah yang sedang hangat. Artikel Yang Menjelaskan Makanan, Minuman, Sejarah Faktafakta Anggur Muscat Anggur Tertua di Dunia yang Jadi Kontroversi Yuk
Mengupas Tuntas Anggur Muscat: Dari Sejarah Kuno Hingga Kontroversi Modern
Anggur muscat, buah yang dikenal dengan cita rasa manis bercampur asam, menyimpan sejarah panjang dan menarik. Dilansir dari muscatwines.com, anggur ini dinobatkan sebagai anggur tertua di dunia, usianya diperkirakan telah mencapai 3.000 tahun. Berasal dari wilayah Mediterania, anggur muscat kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Benua Asia. Perjalanannya melintasi waktu dan benua ini menjadikannya salah satu buah paling populer dan digemari, bahkan hingga saat ini. Popularitasnya tak lepas dari keunikan rasanya yang menjadikannya primadona, baik dinikmati langsung maupun diolah menjadi berbagai produk minuman, seperti minuman anggur manis, sparkling wine, dan sherry.
Di balik ketenarannya, anggur muscat, khususnya varietas Shine Muscat impor dari Cina, baru-baru ini tersandung kontroversi. Thailand melarang peredaran anggur tersebut karena diduga mengandung bahan kimia berbahaya, salah satunya klorpirifos. Kabar ini tentu mengundang kekhawatiran, mengingat anggur Shine Muscat juga populer di Indonesia. Lalu, bagaimana sebenarnya perjalanan anggur muscat hingga sampai di Indonesia dan bagaimana tanggapan otoritas terkait kontroversi ini? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Sejarah Panjang Anggur Muscat: Dari Mediterania Hingga Asia
Anggur muscat, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, merupakan salah satu varietas anggur tertua di dunia. Keberadaannya telah tercatat sejak 3.000 tahun yang lalu di wilayah Mediterania. Dari sana, bibit anggur ini menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Benua Asia. Penyebaran ini tentu tidak terlepas dari kondisi iklim yang sesuai dengan kebutuhan anggur muscat, yaitu cuaca lembab dan bersuhu rendah, tipikal iklim Eropa. Namun, bagaimana anggur ini bisa beradaptasi dan berkembang di Asia yang memiliki iklim berbeda? Ini merupakan pertanyaan menarik yang akan kita bahas lebih lanjut.
Jepang menjadi salah satu negara di Asia yang berhasil membudidayakan anggur muscat. Pada tahun 1997, budidaya anggur muscat pertama kali dilakukan di Jepang, dan dilanjutkan dengan uji coba varietas pada tahun 1999 di 30 lokasi terpilih. Upaya ini tidak sia-sia. Di awal abad ke-20, Jepang berhasil menciptakan varietas anggur muscat baru yang lebih resisten terhadap lingkungan dan penyakit. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan anggur muscat di Asia. Pada tahun 2003, anggur muscat telah diproduksi secara massal dan dijual secara komersial di Jepang. Dari Jepang, anggur muscat kemudian menyebar ke negara-negara Asia lainnya, termasuk Indonesia.
Kontroversi Anggur Shine Muscat dan Tanggapan Otoritas di Indonesia
Isu pelarangan anggur Shine Muscat impor dari Cina oleh Thailand karena kandungan bahan kimia berbahaya telah menimbulkan kekhawatiran di Indonesia. Bagaimana tidak, anggur varietas ini juga cukup populer di pasar Indonesia. Menanggapi hal ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) langsung bergerak cepat dengan melakukan pengujian sampel anggur Shine Muscat yang beredar di pasaran. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan pangan dan melindungi konsumen dari potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan.
Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) telah melakukan uji cepat (rapid test) terhadap residu pestisida pada anggur Shine Muscat impor asal Cina di hampir 100 titik kabupaten/kota. Hasilnya, Bapanas menyatakan bahwa anggur tersebut aman untuk dikonsumsi. Namun, dengan adanya isu pelarangan di Thailand, BPOM merasa perlu melakukan pengujian lebih lanjut untuk memastikan keamanannya.
Kandungan Gizi dan Manfaat Anggur Muscat
Terlepas dari kontroversinya, anggur muscat memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Dalam satu porsi (150 mililiter), anggur muscat mengandung 124 kalori, 7,84 gram karbohidrat, antioksidan, dan 0,1 gram protein. Dikutip dari Shukranoman, anggur muscat bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah dan pencernaan, serta mengandung senyawa antosianin dan asam ellagic yang baik bagi kesehatan. Kandungan nutrisi dan manfaat kesehatan inilah yang semakin menambah nilai dari buah yang satu ini.
Di Indonesia, anggur Shine Muscat mudah ditemukan di berbagai gerai retail, baik modern maupun tradisional. Harganya bervariasi tergantung berat dan kualitasnya. Sebagai contoh, di salah satu toko buah di Mal Ambasador, Jakarta Selatan, satu bungkus anggur Shine Muscat dengan berat 1,16 kilogram dibanderol dengan harga Rp 98.368. Harga ini tentu dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi pasar.
Kesimpulan: Menikmati Anggur Muscat dengan Bijak
Anggur muscat, dengan sejarahnya yang panjang dan cita rasa yang unik, tetap menjadi buah yang menarik perhatian. Dari asal mulanya di Mediterania hingga perkembangannya di Asia, anggur muscat telah melalui perjalanan panjang. Kontroversi terkait kandungan bahan kimia berbahaya pada varietas Shine Muscat impor dari Cina memang perlu diwaspadai. Namun, kita juga perlu menunggu hasil resmi dari pengujian yang dilakukan oleh BPOM sebelum mengambil kesimpulan. Sementara itu, kita tetap dapat menikmati anggur muscat dengan bijak, memperhatikan asal dan kualitas buah yang kita konsumsi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami lebih jauh tentang anggur muscat, dari sejarahnya hingga kontroversinya.
Begitulah faktafakta anggur muscat anggur tertua di dunia yang jadi kontroversi yang telah saya bahas secara lengkap dalam makanan, minuman, sejarah Jangan lupa untuk membagikan pengetahuan ini kepada orang lain kembangkan ide positif dan jaga keseimbangan hidup. bagikan kepada teman-temanmu. Terima kasih atas perhatian Anda
✦ Tanya AI