• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

HP Huawei Gagal Total Jadi Pembunuh iPhone, Ini Buktinya

img

Srutub.com Assalamualaikum semoga kita selalu bersatu. Di Kutipan Ini saya akan mengulas fakta-fakta seputar Teknologi, Bisnis, Ponsel. Pandangan Seputar Teknologi, Bisnis, Ponsel HP Huawei Gagal Total Jadi Pembunuh iPhone Ini Buktinya Dapatkan informasi lengkap dengan membaca sampai akhir.

Kebangkitan dan Tantangan Huawei di Pasar Smartphone

Huawei, raksasa teknologi asal China, pernah mengguncang dunia dengan peluncuran seri Mate 60 yang mendukung 5G. Kehadirannya disambut meriah, terutama di pasar domestik, China. Seri ini tidak hanya membawa Huawei kembali ke jajaran lima besar merek ponsel terlaris di China, tetapi juga menggoyahkan dominasi Apple. Bagaimana tidak, Mate 60 digadang-gadang sebagai 'pembunuh' iPhone, mengingat penurunan penjualan iPhone 15 dibandingkan seri sebelumnya. Kesuksesan ini menandai kebangkitan Huawei setelah sanksi AS yang diberlakukan pada 2019.

Namun, perjalanan Huawei tidak selalu mulus. Peluncuran seri Mate 70, penerus Mate 60, tidak mendapat sambutan semeriah pendahulunya. Firma broker Jefferies mengamati penurunan antusiasme pasar terhadap Mate 70, berdasarkan analisis frekuensi pembahasan dan ulasan daring. Bahkan, ada potensi revisi turun dari perkiraan awal pengiriman 48 juta unit smartphone Huawei tahun ini.

Tantangan Huawei Mate 70

Jefferies melaporkan bahwa Huawei Pura 70, yang diluncurkan pada April lalu, hanya terkirim sekitar 5 juta unit. Sementara itu, seri Mate 60, yang diluncurkan tahun lalu, telah terkirim sekitar 12-13 juta unit, di bawah perkiraan awal 15-16 juta unit. Analis Jefferies memprediksi penjualan Mate 70 akan lebih rendah dari Mate 60. Meskipun Huawei mengklaim Mate 70 sebagai ponsel Mate terkuat, peningkatan yang ditawarkan dianggap kurang signifikan dibandingkan seri sebelumnya, baik oleh analis maupun konsumen.

Salah satu faktor utama kesuksesan Mate 60 adalah kebanggaan nasional. Seri ini menjadi simbol perlawanan Huawei terhadap sanksi AS. Namun, Huawei menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan performa dan produksi ponselnya. Produksi Mate 60 terhambat pada beberapa bulan awal pascapeluncuran, dan tantangan serupa terkait pasokan chip diperkirakan juga akan dihadapi Mate 70.

Toby Zhu, analis dari Canalys, berpendapat bahwa penurunan minat terhadap ponsel baru Huawei tidak terhindarkan. Antusiasme pasar dan industri cenderung mereda setelah kebangkitan Huawei tahun lalu. Meskipun demikian, Zhu memprediksi Mate 70 akan terjual sedikit lebih banyak daripada Mate 60, berkat kapasitas produksi yang lebih baik. Sentimen patriotik juga tetap menjadi faktor pendukung penjualan Huawei.

Kebangkitan Apple dengan iPhone 16

Di sisi lain, Apple diprediksi akan mencatat pendapatan kuartalan terbesar dalam dua tahun terakhir, terutama berkat permintaan iPhone yang kuat di China. Kehadiran iPhone 16 dengan fitur berbasis AI, Apple Intelligence, menjadi daya tarik tersendiri. Meskipun peluncuran Apple Intelligence tertunda di beberapa wilayah, termasuk China dan Eropa, analis tetap optimistis tentang prospek penjualan iPhone 16.

LSEG mencatat peningkatan penjualan iPhone sebesar 3,8% pada kuartal September, setelah dua kuartal sebelumnya mengalami penurunan. IDC juga melaporkan bahwa Apple kembali menduduki posisi kedua di pasar China pada Q3 2024. Diskon yang ditawarkan untuk beberapa model iPhone 16, seperti iPhone 16 Plus, turut mendorong penjualan. Persaingan antara Apple dan Huawei di pasar smartphone China diperkirakan akan semakin sengit di masa mendatang.

Persaingan Ketat di Pasar Smartphone China

Huawei dan Apple, dua raksasa teknologi dunia, bersaing ketat di pasar smartphone China. Huawei, dengan semangat nasionalismenya, dan Apple, dengan inovasinya, sama-sama memiliki basis penggemar yang kuat. Pertarungan keduanya tidak hanya soal teknologi dan fitur, tetapi juga soal sentimen dan gengsi. Siapa yang akan memenangkan hati konsumen China? Hanya waktu yang akan menjawab.

Kesimpulan: Masa Depan Huawei dan Apple di China

Meskipun Mate 70 menghadapi tantangan, Huawei tetap menjadi pemain penting di pasar smartphone China. Sentimen nasionalisme dan inovasi teknologi yang terus dikembangkan menjadi kekuatan utama Huawei. Di sisi lain, Apple dengan iPhone 16 dan fitur AI-nya juga memiliki daya tarik yang kuat. Persaingan antara keduanya akan semakin menarik untuk disimak. Apakah Huawei dapat mempertahankan momentum kebangkitannya, atau akankah Apple kembali mendominasi pasar? Pertanyaan ini akan terjawab dalam beberapa bulan mendatang. Satu hal yang pasti, persaingan antara Huawei dan Apple akan terus mewarnai dinamika pasar smartphone China dan dunia.

Itulah informasi seputar hp huawei gagal total jadi pembunuh iphone ini buktinya yang dapat saya bagikan dalam teknologi, bisnis, ponsel Silakan manfaatkan pengetahuan ini sebaik-baiknya tetap bersemangat dan perhatikan kesehatanmu. Mari sebar informasi ini ke orang-orang terdekatmu. jangan lewatkan konten lainnya. Terima kasih.

© Copyright 2024 - SRUTUB
Added Successfully

Type above and press Enter to search.