KemenEkraf-Bappenas wujudkan ekraf sebagai pencipta lapangan kerja
Srutub.com Dengan nama Allah semoga kita diberi petunjuk. Di Jam Ini aku ingin berbagi insight tentang Ekonomi Kreatif, Lapangan Kerja, Kebijakan Pemerintah yang menarik. Catatan Singkat Tentang Ekonomi Kreatif, Lapangan Kerja, Kebijakan Pemerintah KemenEkrafBappenas wujudkan ekraf sebagai pencipta lapangan kerja Jangan diskip ikuti terus sampai akhir pembahasan.
Kolaborasi KemenEkraf dan Bappenas untuk Mendorong Ekonomi Kreatif sebagai Mesin Pertumbuhan Baru
Kementerian Ekonomi Kreatif (KemenEkraf) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menjalin kerja sama yang lebih erat. Tujuan kolaborasi ini adalah untuk mewujudkan ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru (new engine of growth) yang berdampak positif pada penciptaan lapangan kerja. Pertemuan antara Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menjadi bukti nyata komitmen kedua belah pihak dalam menyelaraskan program dan target sektor ekonomi kreatif ke depan. Koordinasi yang intensif ini sangat krusial untuk memastikan langkah-langkah strategis yang diambil sejalan dengan arahan Presiden dan target nasional.
KemenEkraf optimistis bahwa ekonomi kreatif dapat menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Keyakinan ini didasarkan pada beberapa faktor, antara lain landasan yuridis dan teknokratik, landasan akademis, landasan empiris, serta landasan politis. Lebih dari 20 penyebutan ekonomi kreatif dan industri kreatif dalam asta cita Presiden semakin memperkuat optimisme ini. Hal ini menunjukkan harapan besar Presiden terhadap sektor ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru perekonomian Indonesia. Target rasio produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) sebesar 8,37 persen dalam lima tahun ke depan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mengembangkan sektor ini.
Target dan Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif
Untuk mencapai target ambisius tersebut, pemerintah menetapkan sasaran dan indikator program pembangunan 2029. Laju pertumbuhan PDB ekonomi kreatif ditargetkan mencapai 6,12 persen, pertumbuhan ekspor ekonomi kreatif 5,9 persen, penyerapan tenaga kerja ekonomi kreatif sekitar 27,6 juta orang, dan pertumbuhan investasi ekonomi kreatif sebesar 8,08 persen. Angka-angka ini mencerminkan harapan akan kontribusi signifikan ekonomi kreatif terhadap perekonomian nasional. KemenEkraf telah merancang lima kegiatan pembangunan utama untuk mencapai target ini, yaitu penguatan ekosistem film, animasi, video, dan musik; penguatan ekosistem fesyen dan kriya; penguatan ekosistem aplikasi dan gim; penguatan ekosistem kuliner; serta penguatan ekosistem pemampu ekonomi kreatif secara keseluruhan. Kelima kegiatan ini dirancang untuk memperkuat fondasi dan mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif secara holistik.
KemenEkraf menyadari pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam mewujudkan visi ini. Dalam masa transisi pemisahan entitas antara Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif, dukungan dari Kementerian PPN/Bappenas menjadi sangat krusial. KemenEkraf mengharapkan dukungan penambahan alokasi anggaran tahun 2025 untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Selain itu, sinkronisasi perencanaan kegiatan pembangunan terkait ekonomi kreatif, termasuk koordinasi antar kementerian/lembaga, serta monitoring dan evaluasi, juga sangat dibutuhkan. Pendampingan intensif dari Kementerian PPN/Bappenas kepada KemenEkraf/Bekraf juga diharapkan dapat mempercepat perkembangan sektor ekonomi kreatif.
Pentingnya Data dan Kolaborasi dengan BPS
KemenEkraf berkomitmen untuk menggunakan data sebagai dasar penyusunan kebijakan. Oleh karena itu, kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi sangat penting dalam pelaksanaan sensus ekonomi 2026. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengembangkan basis data ekonomi kreatif dan mengukur capaian indikator strategis, seperti PDB, ekspor, jumlah tenaga kerja, dan nilai investasi. Selain itu, penyusunan neraca satelit ekonomi kreatif, survei khusus ekonomi kreatif, dan penyusunan model dinamik ekonomi kreatif juga menjadi fokus kerjasama ini. Data yang akurat dan komprehensif akan menjadi landasan yang kuat bagi KemenEkraf dalam merumuskan kebijakan yang efektif dan tepat sasaran. KemenEkraf siap menjadi mitra strategis BPS dalam Survei Sensus Nasional Tahun 2026 dan optimis bahwa kolaborasi ini akan mewujudkan harapan Presiden menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru ekonomi Indonesia.
Ekonomi Kreatif: Masa Depan Perekonomian Indonesia
Dengan kolaborasi yang kuat antara KemenEkraf dan Bappenas, serta dukungan dari berbagai pihak, ekonomi kreatif diproyeksikan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa depan. Pengembangan ekonomi kreatif tidak hanya akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan PDB, tetapi juga akan memperkuat identitas budaya Indonesia di kancah global. Sektor ini memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak inovasi dan kreativitas, yang pada akhirnya akan membawa Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. KemenEkraf berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif melalui berbagai program dan inisatif strategis. Dengan sinergi dan kolaborasi yang solid, ekonomi kreatif diharapkan dapat menjadi mesin pertumbuhan baru yang membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.
Itulah pembahasan tuntas mengenai kemenekrafbappenas wujudkan ekraf sebagai pencipta lapangan kerja dalam ekonomi kreatif, lapangan kerja, kebijakan pemerintah yang saya berikan Dalam tulisan terakhir ini saya ucapkan terimakasih selalu berpikir ke depan dan jaga kesehatan finansial. Bantu sebarkan dengan membagikan postingan ini. Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI