Kemkomdigi gandeng pegiat literasi untuk wujudkan ruang digital sehat
Srutub.com Bismillah semoga semua urusan lancar. Pada Kesempatan Ini saatnya membahas Teknologi, Digitalisasi, Literasi yang banyak dibicarakan. Review Artikel Mengenai Teknologi, Digitalisasi, Literasi Kemkomdigi gandeng pegiat literasi untuk wujudkan ruang digital sehat Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.
Kolaborasi Kemkominfo dan Pegiat Literasi Digital Yogyakarta untuk Mewujudkan Ruang Digital yang Sehat
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) aktif menggandeng berbagai pihak, termasuk pegiat literasi digital di Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam upaya menciptakan ruang digital yang sehat dan produktif. Upaya ini mencerminkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital. Ruang digital yang sehat menjadi dambaan semua pihak. Di Yogyakarta, Kominfo menggandeng pegiat literasi digital untuk mewujudkan hal tersebut. Mengapa Yogyakarta dipilih? Karena Yogyakarta dikenal sebagai pusat pendidikan dan budaya, yang memiliki potensi besar dalam pengembangan literasi digital. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menekankan pentingnya partisipasi aktif komunitas dalam menjaga ruang digital agar tetap aman, sehat, dan bermanfaat. Bagaimana partisipasi tersebut diwujudkan? Salah satunya adalah melalui kampanye anti-judi online dan edukasi penggunaan internet secara sehat. Kampanye ini menyasasar berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran akan bahaya judi online dan memberikan pemahaman tentang penggunaan internet yang bertanggung jawab. Siapa saja yang terlibat? Kominfo menggandeng pegiat literasi digital, komunitas lokal, dan berbagai lembaga terkait untuk mencapai tujuan tersebut.
Pentingnya Etika, Budaya, dan Keterampilan Digital
Nezar Patria juga menyoroti pentingnya etika, budaya, dan keterampilan digital, yang disingkat menjadi digital ethics, digital culture, dan digital skills. Apa yang dimaksud dengan ketiga hal tersebut? Digital ethics mencakup nilai-nilai moral dan etika dalam berinteraksi di ruang digital, seperti menghormati privasi, menghindari ujaran kebencian, dan bertindak bertanggung jawab. Digital culture merujuk pada norma dan budaya yang berkembang di ruang digital. Kapan penerapan ketiga hal itu dimulai? Sejak dini, tentunya. Sedangkan digital skills meliputi keterampilan yang dibutuhkan untuk menggunakan teknologi digital secara efektif dan produktif.
Kominfo menyelenggarakan pertemuan dengan pegiat literasi digital yang tergabung dalam Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi di Yogyakarta pada Selasa (10/12) malam. Pertemuan tersebut membahas peningkatan literasi digital masyarakat dan kampanye pemberantasan judi daring. GNLD Siberkreasi, yang berdiri sejak 2017, merupakan wadah kolaborasi berbagai institusi dan komunitas untuk meningkatkan literasi digital. Pertemuan ini merupakan salah satu langkah nyata Kominfo dalam mengatasi permasalahan judi online yang semakin marak.
Meningkatkan Literasi Digital Melalui Siberkreasi
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, Wakil Menteri Nezar Patria, Plt. Dirjen Komunikasi Publik dan Media Molly Prabawaty, serta Kepala BPSDM Hary Budiarto. Perwakilan dari Masyarakat Antifitnah Indonesia (MAFINDO) mengapresiasi empat pilar literasi digital dari Kominfo yang telah membantu gerakan masyarakat dalam edukasi digitalisasi. Apa saja empat pilar tersebut? Yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital. Keempat pilar ini menjadi fondasi penting dalam mewujudkan ruang digital yang sehat dan produktif.
Septiaji Eko Nugroho, salah satu pendiri MAFINDO, menyampaikan perlunya perbaikan kurikulum edukasi digitalisasi, khususnya terkait pengenalan teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (AI). Menurutnya, materi AI sudah termasuk dalam empat pilar literasi digital, terutama dalam pilar digital skills, namun perlu dikembangkan lebih lanjut. Bagaimana caranya? Dengan mengadakan pelatihan dan workshop yang lebih spesifik mengenai AI, serta menyediakan akses ke sumber belajar yang terpercaya. Kapan perbaikan kurikulum ini akan dilakukan? Kominfo akan segera menindaklanjuti masukan dari MAFINDO dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Kesimpulan
Upaya Kominfo dalam menggandeng pegiat literasi digital di Yogyakarta merupakan langkah strategis dalam mewujudkan ruang digital yang sehat. Kolaborasi ini penting untuk memperkuat upaya pemberantasan judi online dan meningkatkan literasi digital masyarakat. Partisipasi aktif komunitas, penguatan etika, budaya, dan keterampilan digital, serta perbaikan kurikulum edukasi digitalisasi menjadi fokus utama dalam mencapai tujuan tersebut. Kominfo juga akan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi terkini, seperti kecerdasan buatan, untuk memastikan masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan teknologi digital secara aman, bijak, dan produktif.
Begitulah uraian komprehensif tentang kemkomdigi gandeng pegiat literasi untuk wujudkan ruang digital sehat dalam teknologi, digitalisasi, literasi yang saya berikan Semoga tulisan ini membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari tetap produktif dan rawat diri dengan baik. Jika kamu peduli lihat artikel menarik lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI