• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kemkomdigi konsisten hapus konten judol sembari gencarkan literasi

img

Srutub.com Dengan nama Allah semoga kalian selalu berbahagia. Disini aku ingin mengupas sisi unik dari Teknologi, Internet, Kebijakan. Artikel Yang Mengulas Teknologi, Internet, Kebijakan Kemkomdigi konsisten hapus konten judol sembari gencarkan literasi Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.

Komitmen Pemerintah Berantas Judi Online: Blokir Konten dan Literasi Digital

Maraknya judi online menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkominfo) terus menunjukkan komitmennya dalam memberantas judi online, tidak hanya dengan memblokir konten, tetapi juga melalui upaya preventif seperti peningkatan literasi digital di masyarakat. Langkah ini diambil untuk melindungi masyarakat dari bahaya judi online yang semakin meresahkan.

Bayangkan, dalam kurun waktu dua hari saja, Selasa-Rabu (12-13 November 2024), Kemkominfo berhasil menutup akses ke 6.148 konten judi online. Tidak hanya itu, dua akun media sosial di Instagram, @sukahesti_purwadinata dan @official.nonstop88, juga diblokir karena terbukti mempromosikan judi. Kedua akun tersebut memiliki jumlah pengikut yang signifikan, masing-masing 33 ribu dan 43,9 ribu, menunjukkan betapa luasnya potensi penyebaran konten judi online melalui media sosial.

Pentingnya Literasi Digital dalam Pencegahan Judi Online

Pemblokiran konten saja tidak cukup. Kemkominfo menyadari pentingnya upaya preventif melalui peningkatan literasi digital. Menurut Marroli J. Indarto, Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, literasi digital menjadi kunci untuk melindungi masyarakat, khususnya generasi muda yang rentan terpapar judi online. Kolaborasi dengan pemerintah daerah hingga tingkat kelurahan menjadi strategi untuk menjangkau masyarakat lebih luas dan memberikan pemahaman tentang bahaya judi online.

Literasi digital bukan hanya tentang bagaimana menggunakan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana menggunakannya dengan bijak dan bertanggung jawab. Melalui program literasi digital, masyarakat diajarkan untuk mengidentifikasi konten-konten negatif, termasuk judi online, dan menghindari jebakannya. Program ini juga mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam memerangi judi online, misalnya dengan melaporkan konten-konten yang mencurigakan.

Kedua akun Instagram yang diblokir tersebut, sekilas tampak seperti akun hiburan biasa, mengunggah foto dan video lucu artis. Namun, di balik tampilan yang menarik itu, tersembunyi tautan ke situs judi online. Hal ini menunjukkan betapa lihainya para pelaku judi online dalam menyembunyikan aktivitas mereka. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan kritis terhadap konten yang mereka temui di dunia maya.

Data Pemblokiran Konten Judi Online

Sejak 20 Oktober hingga 13 November 2024, Kemkominfo telah memblokir total 283.230 konten judi online. Konten-konten tersebut tersebar di berbagai platform, mulai dari situs web dan IP, media sosial seperti Meta, file sharing, Google/YouTube, X (dulu Twitter), Telegram, TikTok, hingga Appstore. Data ini menunjukkan betapa masifnya penyebaran judi online dan betapa pentingnya upaya berkelanjutan untuk memberantasnya. Perlu kerja sama semua pihak, termasuk masyarakat, untuk menciptakan ruang digital yang aman dan bebas dari judi online.

Penyebaran konten judi online ini sangat mengkhawatirkan, mengingat mudahnya akses internet bagi siapa saja, termasuk anak-anak dan remaja. Oleh karena itu, peran orang tua dan lingkungan sekitar juga sangat penting dalam mengawasi dan membimbing anak-anak dalam menggunakan internet secara bijak. Pendidikan karakter dan pemahaman tentang bahaya judi online perlu ditanamkan sejak dini.

Kemkominfo juga mengajak generasi muda untuk menjadi relawan digital. Mereka diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungannya dari dampak negatif digitalisasi, termasuk judi online. Dengan menjadi relawan digital, generasi muda dapat berkontribusi dalam menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan positif.

Bersama Membangun Ruang Digital yang Aman dan Bebas Judi Online

Marroli kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berselancar di dunia maya. Kejelian dan kewaspadaan sangat penting agar tidak terjebak dalam konten judi online yang seringkali disamarkan dalam berbagai bentuk konten menarik. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan cepat dan mudah, karena judi online hanya akan membawa kerugian dan dampak negatif lainnya.

Upaya pemberantasan judi online bukanlah tugas pemerintah semata. Perlu kerja sama dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Dengan saling bahu membahu, kita dapat menciptakan ruang digital yang aman, sehat, dan bebas dari judi online. Laporkan konten-konten judi online yang Anda temukan, dan ajak orang-orang di sekitar Anda untuk bijak dalam berinternet. Mari bersama kita wujudkan ruang digital yang positif dan bermanfaat bagi semua.

Sekian uraian detail mengenai kemkomdigi konsisten hapus konten judol sembari gencarkan literasi yang saya paparkan melalui teknologi, internet, kebijakan Jangan segan untuk mencari referensi tambahan cari peluang baru dan jaga stamina tubuh. silakan share ke rekan-rekan. cek artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - SRUTUB
Added Successfully

Type above and press Enter to search.