Menekraf jajaki peluang kerja sama dengan US-ABC dorong sektor ekraf 

Srutub.com Semoga kamu tetap berbahagia ya, Hari Ini aku ingin mengupas sisi unik dari Ekonomi, Kerjasama Internasional, Pariwisata. Artikel Ini Mengeksplorasi Ekonomi, Kerjasama Internasional, Pariwisata Menekraf jajaki peluang kerja sama dengan USABC dorong sektor ekraf Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.

Kemitraan Indonesia-AS dalam Ekonomi Kreatif: Mendorong Pertumbuhan dan Inovasi

Menteri Ekonomi Kreatif (MenEkraf) Indonesia, Teuku Riefky Harsya, tengah menjajaki peluang kolaborasi yang lebih erat dengan The United States-ASEAN Business Council (US-ABC). Tujuannya? Mendorong sektor ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan ekonomi baru. Kolaborasi ini didasari oleh keyakinan bahwa Indonesia dan Amerika Serikat memiliki sejarah budaya yang kaya dan sektor kreatif yang dinamis. Dengan menyatukan kekuatan kedua negara, diharapkan akan tercipta peluang baru untuk pertumbuhan dan inovasi di sektor ekonomi kreatif.

Menekraf Riefky, dalam audiensi dengan US-ABC 2024 Indonesia Business Mission di Jakarta pada Rabu, 4 Desember 2023, menekankan pentingnya berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dalam regulasi dan fasilitasi ekonomi kreatif. Beliau juga menyambut baik inisiatif investasi dan kolaborasi dari anggota US-ABC dalam subsektor industri kreatif yang potensial di Indonesia. Ajakan untuk program pertukaran bersama (joint exchange) juga menjadi sorotan, menunjukkan komitmen untuk mempererat hubungan dan transfer pengetahuan antara kedua belah pihak.

Kemenparekraf dan US-ABC telah memiliki sejarah kerja sama formal di bidang kreatif sejak 17 Maret 2022, yang akan berakhir pada 17 Maret 2025. Menekraf Riefky menyatakan keterbukaannya untuk melanjutkan dan memperluas kemitraan ini. Beliau mengakui kekuatan industri kreatif AS dan keahliannya di berbagai bidang, seperti teknologi, film, musik, dan animasi, yang juga merupakan subsektor yang sedang berkembang pesat di Indonesia. Dengan memperpanjang kemitraan, diharapkan kedua negara dapat saling belajar dan memperkuat ekosistem kreatif masing-masing.

US-ABC sendiri merupakan organisasi advokasi yang mewakili kepentingan perusahaan-perusahaan AS yang beroperasi di ASEAN. Organisasi ini berperan penting dalam mempromosikan hubungan perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan antara AS dan negara-negara anggota ASEAN. Keanggotaan US-ABC mencakup 70 perusahaan terkemuka dari berbagai industri, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif. Beberapa nama besar yang tergabung dalam US-ABC antara lain AirBnb, Boeing, Agoda, Expedia, Visa, IBM, Google, Netflix, dan Facebook. Kehadiran perusahaan-perusahaan ini dalam kemitraan dengan Indonesia menunjukkan potensi besar untuk pertumbuhan ekonomi kreatif di tanah air.

Audiensi tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk President and CEO US-ASEAN Business, Ted Osius; CEO of Citi Indonesia and US-ABC Indonesia Committee Chair, Batara Sianturi; dan perwakilan anggota US-ABC lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan dan komitmen dalam membangun kemitraan yang kuat dan berkelanjutan antara Indonesia dan AS di sektor ekonomi kreatif. Diharapkan kolaborasi ini dapat menghasilkan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di kedua negara.

Menekraf Riefky secara khusus mengajak perusahaan-perusahaan AS untuk berinvestasi di subsektor industri kreatif yang potensial di Indonesia. Ajakan ini didasari oleh keyakinan bahwa Indonesia memiliki talenta kreatif yang melimpah dan pasar yang besar. Dengan dukungan investasi dan teknologi dari AS, sektor ekonomi kreatif Indonesia diharapkan dapat berkembang lebih pesat dan bersaing di tingkat global. Program pertukaran bersama (joint exchange) juga diharapkan dapat memfasilitasi transfer pengetahuan dan keterampilan antara pelaku industri kreatif di kedua negara.

Kolaborasi antara Indonesia dan AS di sektor ekonomi kreatif memiliki potensi yang sangat besar. Kedua negara memiliki kekuatan dan keunggulan masing-masing yang dapat saling melengkapi. Dengan sinergi yang baik, diharapkan kemitraan ini dapat menciptakan peluang baru, mendorong inovasi, dan meningkatkan daya saing industri kreatif di kedua negara. Pada akhirnya, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia dan AS.

Masa Depan Ekonomi Kreatif Indonesia: Sinergi dan Inovasi

Kolaborasi dengan US-ABC merupakan langkah strategis bagi Indonesia untuk memperkuat sektor ekonomi kreatifnya. Dengan memanfaatkan keahlian dan sumber daya dari AS, Indonesia dapat mengembangkan industri kreatif yang lebih inovatif dan berdaya saing global. Selain itu, kemitraan ini juga dapat membuka akses pasar internasional bagi produk-produk kreatif Indonesia. Dengan demikian, sektor ekonomi kreatif diharapkan dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Indonesia. Kunci keberhasilan kolaborasi ini terletak pada sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku industri, dan mitra internasional seperti US-ABC. Dengan kerja sama yang solid, Indonesia dapat mewujudkan potensi penuh dari sektor ekonomi kreatifnya dan menjadi pemain utama di panggung dunia.

Indonesia memiliki kekayaan budaya dan kreativitas yang luar biasa. Dengan dukungan dan kolaborasi yang tepat, sektor ekonomi kreatif dapat menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Kemitraan dengan US-ABC merupakan langkah penting untuk mewujudkan visi tersebut. Diharapkan kolaborasi ini dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Itulah pembahasan komprehensif tentang menekraf jajaki peluang kerja sama dengan usabc dorong sektor ekraf dalam ekonomi, kerjasama internasional, pariwisata yang saya sajikan Silakan eksplorasi topik ini lebih jauh lagi cari inspirasi dari alam dan jaga keseimbangan hidup. silakan share ke rekan-rekan. Terima kasih atas perhatian Anda