Menkomdigi: Industri penyiaran dapat berkontribusi wujudkan Asta Cita

Srutub.com Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Di Blog Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang Teknologi, Media, Politik. Informasi Mendalam Seputar Teknologi, Media, Politik Menkomdigi Industri penyiaran dapat berkontribusi wujudkan Asta Cita Simak baik-baik hingga kalimat penutup.

1.
Tantangan Lembaga Penyiaran dan KPI di Era Digital
2.
Dukungan Menkominfo terhadap KPI dan Insan Penyiaran

Menkominfo Dorong Penyiaran Berkualitas untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkominfo), Meutya Hafid, dengan tegas menyerukan kepada seluruh elemen penyiaran di Indonesia untuk ikut serta membangun bangsa melalui tayangan yang berkualitas. Seruan ini sejalan dengan visi "Asta Cita" yang bertujuan mewujudkan “Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”. Visi ini menjadi landasan Kementerian Komunikasi dan Digital dalam menetapkan arah kebijakan transformasi digital yang berfokus pada kedaulatan dan kemandirian ekonomi digital Indonesia. Hal ini disampaikan Menkominfo, mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto pada acara Puncak Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2024 di Auditorium RRI Jakarta.

Transformasi digital yang dicanangkan Kementerian Komunikasi dan Digital ini didasarkan pada tiga prinsip utama. Pertama, prinsip inklusivitas, yang menekankan pentingnya akses digital yang merata di seluruh wilayah Indonesia, baik perkotaan maupun perdesaan, termasuk daerah 3T dan non-3T. Akses ini juga harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali, termasuk anak-anak. Kedua, prinsip pemberdayaan, yang bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital untuk menciptakan nilai tambah dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di bidang digital, sehingga tercipta masyarakat digital yang produktif. Ketiga, prinsip kepercayaan dan kedaulatan, yang menekankan pentingnya penciptaan ruang digital yang aman dan produktif, yang juga memberikan peluang bagi para kreator konten untuk berkreasi dan berinovasi.

Ketiga prinsip tersebut menjadi pondasi dalam membangun ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan. Prinsip inklusivitas memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati manfaat dari teknologi digital. Prinsip pemberdayaan mendorong masyarakat untuk tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga menjadi produsen di era digital. Sedangkan prinsip kepercayaan dan kedaulatan menjamin keamanan dan produktivitas di ruang digital, serta mendorong kreativitas dan inovasi para kreator konten.

Tantangan Lembaga Penyiaran dan KPI di Era Digital

Menkominfo juga menyoroti tantangan yang dihadapi lembaga penyiaran dalam menjaga keterlibatan pemirsanya di era digital, serta peran KPI dalam mengawal konten siaran agar tetap sesuai dengan standar yang berlaku. Ruang digital yang semakin terbuka memberikan peluang bagi kreator konten, namun juga menghadirkan tantangan dalam menjaga kualitas dan relevansi konten. Lembaga penyiaran harus berinovasi untuk tetap menarik minat pemirsa, sementara KPI berperan penting dalam memastikan konten siaran tetap berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.

Selain itu, Menkominfo juga menekankan pentingnya mengembangkan indikator kualitatif penonton sebagai alternatif dari ukuran kuantitatif seperti rating yang selama ini digunakan. Rating seringkali menjadi tolak ukur kesuksesan sebuah program siaran, namun tidak selalu mencerminkan kualitas dan dampaknya pada masyarakat. Indikator kualitatif dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang bagaimana sebuah program siaran diterima dan dipahami oleh penonton.

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Menkominfo juga mengingatkan KPI untuk turut menjaga suasana kondusif dan mencegah penyebaran informasi yang dapat memecah belah. KPI didorong untuk memperkuat koordinasi dengan KPU dan Bawaslu, serta insan penyiaran, untuk membangun narasi positif dan menyampaikan informasi yang akurat dan adil sesuai prinsip profesionalisme dan independensi jurnalistik. Hal ini penting untuk memastikan Pilkada Serentak 2024 berjalan dengan lancar dan demokratis.

Dukungan Menkominfo terhadap KPI dan Insan Penyiaran

Menkominfo menyatakan komitmennya untuk mendukung KPI dalam mewujudkan penyiaran yang sehat dan berkualitas. Beliau berharap penghargaan yang diraih insan penyiaran dapat menjadi motivasi untuk terus berkarya, berinovasi, dan memberikan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Dukungan pemerintah terhadap KPI dan insan penyiaran merupakan hal yang krusial dalam mewujudkan penyiaran yang berkualitas dan berdampak positif bagi masyarakat.

Dalam era digital yang penuh tantangan, kolaborasi antara pemerintah, lembaga penyiaran, dan KPI menjadi sangat penting. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan penyiaran di Indonesia dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Penyiaran yang berkualitas tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik, menginformasi, dan mempersatukan bangsa.

Dengan demikian, seruan Menkominfo kepada seluruh elemen penyiaran untuk berkontribusi membangun bangsa melalui tayangan berkualitas merupakan langkah penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Transformasi digital yang didasarkan pada prinsip inklusivitas, pemberdayaan, dan kepercayaan, diharapkan dapat membawa penyiaran Indonesia ke level yang lebih tinggi dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Kesimpulan

Seruan Menkominfo untuk penyiaran berkualitas sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Tiga prinsip utama, yaitu inklusivitas, pemberdayaan, dan kepercayaan, menjadi dasar transformasi digital di sektor penyiaran. Tantangan bagi lembaga penyiaran dan KPI adalah menjaga kualitas konten dan relevansi di era digital. Pentingnya mengembangkan indikator kualitatif penonton dan menjaga suasana kondusif menjelang Pilkada 2024 juga disoroti. Komitmen pemerintah untuk mendukung KPI dan insan penyiaran diharapkan dapat mewujudkan penyiaran yang sehat dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga penyiaran, dan KPI menjadi kunci keberhasilan transformasi digital di sektor penyiaran dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.