Menkomdigi Sebut 11 Pegawai Tersangka Judol Bukan Level Petinggi

Srutub.com Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Pada Hari Ini saatnya membahas Teknologi, Kriminal, Hukum yang banyak dibicarakan. Konten Informatif Tentang Teknologi, Kriminal, Hukum Menkomdigi Sebut 11 Pegawai Tersangka Judol Bukan Level Petinggi Temukan info penting dengan membaca sampai akhir.

1.
Menanti Hasil Pendalaman Kepolisian dan Potensi Penambahan Tersangka
2.
Pakta Integritas dan Kolaborasi Lintas Lembaga dalam Memberantas Judi Online

Menkominfo Meutya Hafid Tegaskan 11 Tersangka Judi Online Bukan Pejabat Eselon

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Meutya Hafid, memberikan klarifikasi terkait 11 pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus judi online. Beliau menegaskan bahwa ke-11 pegawai tersebut bukanlah pejabat eselon atau memiliki jabatan struktural di kementerian. Pernyataan ini disampaikan di kompleks parlemen pada Selasa, 5 November 2023. Meutya menjelaskan lebih lanjut, sejauh pengetahuannya, mereka tidak memegang posisi strategis setingkat eselon satu maupun dua. Namun, untuk informasi yang lebih detail mengenai jabatan mereka, beliau menyarankan untuk mengacu pada pihak kepolisian yang lebih mengetahui rinciannya.

Meskipun belum bersedia mengungkap identitas atau daftar nama beserta jabatan mereka secara rinci, Meutya memastikan bahwa 11 pegawai tersebut telah dinonaktifkan. Langkah ini diambil sebagai bentuk tindakan awal sambil menunggu hasil pendalaman dari pihak kepolisian. Apabila surat penahanan resmi telah dikeluarkan oleh polisi, status ke-11 pegawai tersebut akan berubah menjadi pemberhentian sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Meutya juga menambahkan bahwa pemberhentian tetap baru bisa dilakukan setelah keputusan pengadilan berkekuatan hukum tetap atau inkrah.

Menanti Hasil Pendalaman Kepolisian dan Potensi Penambahan Tersangka

Hingga saat ini, jumlah pegawai Kominfo yang terlibat dalam kasus judi online tercatat sebanyak 11 orang. Namun, Meutya tidak menutup kemungkinan adanya penambahan jumlah tersangka seiring dengan perkembangan dan proses penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian. Pihaknya berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan kepolisian guna mengungkap seluruh pihak yang terlibat dalam kasus ini. Beliau menekankan pentingnya transparansi dan kerjasama dengan aparat penegak hukum dalam menangani kasus ini.

Lebih lanjut, Meutya mendorong kementerian dan lembaga pemerintah lainnya untuk ikut serta dalam upaya pemberantasan judi online. Salah satu langkah konkret yang diusulkan adalah penandatanganan pakta integritas melawan bisnis judi online. Hal ini sejalan dengan langkah yang telah diambil oleh Kementerian Kominfo. Meutya berharap langkah ini dapat menciptakan sinergi antar lembaga pemerintah dalam memberantas judi online.

Meutya juga telah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait pengembangan penyidikan kasus ini. Ia menyadari bahwa kasus ini memiliki dampak yang besar dan memerlukan waktu yang tidak singkat untuk diungkap secara tuntas. Oleh karena itu, koordinasi dan kerjasama yang baik antara Kementerian Kominfo dan kepolisian sangat penting dalam mengusut kasus ini.

Pakta Integritas dan Kolaborasi Lintas Lembaga dalam Memberantas Judi Online

Menkominfo mengingatkan bahwa judi online merupakan masalah yang kompleks dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari kelas bawah hingga atas. Tidak hanya individu, lembaga, komunitas, dan organisasi apapun juga memiliki potensi terlibat dalam aktivitas judi online. Oleh karena itu, perlu adanya upaya kolektif dari seluruh elemen masyarakat untuk memberantas praktik judi online. Ajakan untuk menandatangani pakta integritas merupakan salah satu langkah strategis untuk memperkuat komitmen bersama dalam memerangi judi online.

Sebagaimana diketahui, kepolisian telah menangkap sejumlah orang terkait aktivitas judi online, termasuk di antaranya pegawai dan staf ahli di Kementerian Kominfo. Total terdapat 11 pegawai Kominfo dan 5 orang dari pihak swasta yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka diduga terlibat dalam praktik perlindungan terhadap ribuan situs judi online dan menerima insentif sebesar Rp8,5 juta dari setiap situs yang dilindungi. Kasus ini menjadi perhatian serius pemerintah dan masyarakat, mengingat dampak negatif judi online yang sangat luas.

Kesimpulan dan Langkah Selanjutnya

Kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Kominfo ini menjadi pukulan telak bagi upaya pemerintah dalam memberantas praktik perjudian ilegal. Menkominfo Meutya Hafid menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan bahwa seluruh pihak yang terlibat akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Langkah-langkah tegas seperti penonaktifan dan pemberhentian sementara telah diambil sebagai bentuk sanksi awal. Selain itu, koordinasi dan kerjasama dengan kepolisian terus ditingkatkan untuk mengungkap jaringan dan aktor di balik praktik judi online ini. Ajakan untuk menandatangani pakta integritas dan kolaborasi lintas lembaga menjadi langkah strategis untuk memperkuat upaya pemberantasan judi online di Indonesia.

Ke depan, Kementerian Kominfo akan terus memperkuat pengawasan internal dan meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, untuk mencegah dan memberantas praktik judi online. Upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga akan terus digencarkan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya judi online. Diharapkan, dengan langkah-langkah konkret dan komitmen yang kuat dari semua pihak, praktik judi online dapat diberantas dan masyarakat terlindungi dari dampak negatifnya.