• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Misool Utara di Raja Ampat Ditetapkan Jadi Kawasan Konservasi Perairan

img

Srutub.com Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Pada Edisi Ini mari kita bahas keunikan dari Konservasi, Lingkungan, Perairan yang sedang populer. Artikel Ini Mengeksplorasi Konservasi, Lingkungan, Perairan Misool Utara di Raja Ampat Ditetapkan Jadi Kawasan Konservasi Perairan Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.

YKAN, KKP, dan Mitra Tetapkan Misool Utara Sebagai Kawasan Konservasi Perairan

Kekayaan hayati laut Indonesia kembali mendapatkan perlindungan. Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan berbagai mitra telah menetapkan perairan Misool Utara di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya sebagai Kawasan Konservasi Perairan. Luasnya yang mencapai 308.692 hektar menjadikannya rumah bagi beragam spesies laut, mulai dari dugong dan penyu hingga paus, pari manta, dan ikan-ikan bernilai ekonomi tinggi. Penetapan ini merupakan langkah penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut dan menjamin keberlanjutan sumber daya perikanan di masa depan. Kawasan ini berperan vital sebagai tempat berkembang biak dan habitat bagi spesies-spesies penting, sekaligus menjadi benteng pertahanan terhadap ancaman eksploitasi berlebihan. Bagaimana penetapan ini dilakukan? Kolaborasi dan sinergi antara YKAN, KKP, dan mitra lainnya menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan perlindungan kawasan ini. Mengapa Misool Utara dipilih? Keanekaragaman hayati yang tinggi dan peran pentingnya dalam menjaga kesehatan laut menjadi alasan utama.

Penetapan Misool Utara sebagai Kawasan Konservasi Perairan dirayakan dalam acara perayaan 10 tahun YKAN di Jakarta pada 12 November 2024. Acara bertajuk "Together, We Find a Way" ini juga menjadi momentum untuk merefleksikan perjalanan dan pencapaian YKAN dalam upaya pelestarian alam Indonesia. Direktur Program Kelautan YKAN, Muhammad Ilman, menegaskan komitmen YKAN untuk terus mendukung pemerintah dan masyarakat dalam melindungi lautan Indonesia. Dukungan ini diwujudkan melalui berbagai program di berbagai wilayah, termasuk Wakatobi dan Bentang Laut Kepala Burung, di mana YKAN telah membantu pembentukan kelompok ekowisata masyarakat dan pengumpulan data spesimen ikan. Kapan program ini dimulai? YKAN telah aktif dalam program kelautan di sebelas provinsi dan lima wilayah pengelolaan perikanan, bekerja sama dengan berbagai mitra. Program ini mencakup empat strategi utama, yaitu Ekonomi Biru, Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan, Ketahanan Kawasan Pesisir, dan Perlindungan Kawasan Perairan.

Satu Dekade Dedikasi untuk Pelestarian Pesisir dan Laut Indonesia

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kelestarian wilayah pesisir dan lautnya. Wilayah ini bukan hanya sumber penghidupan bagi 60 persen masyarakat pesisir, tetapi juga berperan penting dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Namun, ancaman eksploitasi dan pemanfaatan yang tidak berkelanjutan terus mengintai. Siapa yang berperan dalam pelestarian ini? Pemerintah, melalui KKP, telah menetapkan lima arah kebijakan ekonomi biru yang mengutamakan ekologi. Kebijakan ini mencakup perluasan kawasan konservasi laut, penerapan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengembangan budi daya berkelanjutan, pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta pengelolaan sampah plastik di laut. Dimana saja upaya pelestarian ini dilakukan? Upaya pelestarian dilakukan di berbagai wilayah pesisir dan laut di Indonesia, dengan melibatkan peran aktif masyarakat setempat.

Kepala Biro Perencanaan KKP, Andy Artha Donny Oktopura, mengakui kompleksitas tantangan dalam implementasi kebijakan ekonomi biru. Kolaborasi dan sinergi dengan mitra, termasuk YKAN, menjadi kunci untuk mencapai tujuan bersama. Triple win Ekonomi Biru, yaitu Ocean Health, Ocean Wealth, dan Ocean Prosperity, serta pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) menjadi target utama. Kenapa kolaborasi penting? Karena permasalahan lingkungan laut yang kompleks membutuhkan pendekatan multi-sektor dan keterlibatan berbagai pihak.

Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pelestarian Laut

Salah satu program yang melibatkan peran aktif masyarakat adalah sasi laut, sebuah kearifan lokal di Maluku dan Papua. Dalam sasi laut, masyarakat sepakat untuk tidak mengambil hasil laut selama periode tertentu untuk memberi waktu bagi ekosistem untuk pulih. Mama Ribka Botot, ketua Kelompok Sasi Perempuan di Kampung Aduwei, Raja Ampat, menjelaskan bagaimana program ini membantu masyarakat dalam memilih lokasi sasi yang tepat dan memanfaatkan hasilnya untuk pendidikan anak-anak dan tabungan masa depan. Bagaimana sasi laut diterapkan? Masyarakat secara swadaya dan bergotong royong menerapkan sasi laut, dengan dukungan dan pendampingan dari berbagai pihak. Kapan sasi laut dilakukan? Sasi laut dilakukan secara berkala, sesuai kesepakatan masyarakat, dengan mempertimbangkan siklus kehidupan biota laut.

Direktur Eksekutif YKAN, Herlina Hartanto, menekankan pentingnya kemitraan dan komitmen semua pihak dalam melindungi ekosistem laut dan pesisir Indonesia. Satu dekade perjalanan YKAN telah membuktikan bahwa kolaborasi yang solid menjadi kunci keberhasilan. Apa yang menjadi fokus YKAN kedepannya? YKAN akan terus berkomitmen untuk melindungi ekosistem laut dan pesisir Indonesia melalui berbagai program dan kemitraan strategis.

Refleksi dan Komitmen untuk Masa Depan Laut Indonesia

Perjalanan satu dekade YKAN dalam menjaga kelestarian laut Indonesia telah memberikan banyak pembelajaran berharga. Kolaborasi yang erat antara pemerintah, LSM, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan kompleks di sektor kelautan dan perikanan. Penetapan Misool Utara sebagai Kawasan Konservasi Perairan menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam melindungi keanekaragaman hayati laut dan menjamin keberlanjutan sumber daya perikanan. Keberhasilan program sasi laut juga menunjukkan pentingnya kearifan lokal dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pelestarian. Ke depan, sinergi dan inovasi terus diperlukan untuk mewujudkan visi Ekonomi Biru yang berkelanjutan, menyeimbangkan antara kesehatan laut, kesejahteraan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi.

YKAN, KKP, dan mitra-mitra lainnya telah menunjukkan bahwa "Together, We Find a Way" bukan sekadar slogan, tetapi sebuah semangat untuk terus berjuang demi masa depan laut Indonesia yang lebih baik. Pentingnya menjaga kelestarian laut tidak hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang. Dengan kolaborasi yang semakin kuat dan inovasi yang berkelanjutan, kita dapat mewujudkan laut Indonesia yang sehat, produktif, dan lestari. Apa harapan kedepan? Harapannya adalah agar semua pihak dapat terus bekerja sama dalam menjaga kelestarian laut Indonesia dan mewujudkan visi Ekonomi Biru yang berkelanjutan. Dimana fokus upaya pelestarian? Fokus upaya pelestarian harus mencakup seluruh wilayah pesisir dan laut Indonesia, dengan prioritas pada kawasan-kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi dan nilai ekonomi penting.

Itulah ulasan tuntas seputar misool utara di raja ampat ditetapkan jadi kawasan konservasi perairan yang saya sampaikan dalam konservasi, lingkungan, perairan Jangan lupa untuk terus belajar dan mengembangkan diri cari inspirasi baru dan perhatikan pola makan sehat. Jika kamu suka Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - SRUTUB
Added Successfully

Type above and press Enter to search.