• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Sebut Binance dan CZ Curang, Bandar Kripto Bangkrut Tagih Rp 28 T

img

Srutub.com Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Di Artikel Ini mari kita bahas keunikan dari Kripto, Bisnis, Hukum yang sedang populer. Artikel Ini Membahas Kripto, Bisnis, Hukum Sebut Binance dan CZ Curang Bandar Kripto Bangkrut Tagih Rp 28 T Jangan berhenti di tengah jalan

Drama di Balik Layar Kejatuhan FTX: Tuntutan Miliaran Dolar Terhadap Changpeng Zhao dan Binance

Dunia kripto kembali diguncang dengan drama hukum yang melibatkan dua nama besar, Changpeng Zhao (CZ) dan Binance, yang dituntut sebesar US$1,76 miliar atau setara dengan Rp 27,7 triliun oleh bursa kripto FTX yang kini bangkrut. Gugatan ini berakar dari kesepakatan saham yang dianggap curang, menambah babak baru dalam saga kejatuhan FTX yang menggemparkan.

Pada Juli 2021, Binance menjual kembali sahamnya di FTX kepada FTX sendiri. Transaksi ini didanai oleh Alameda Research, sebuah badan pengelola investasi yang juga dikendalikan oleh Sam Bankman-Fried (SBF), pendiri FTX. Namun, FTX mengklaim bahwa Alameda Research saat itu sedang mengalami kesulitan keuangan dan seharusnya tidak memiliki kemampuan untuk mendanai pembelian kembali saham tersebut.

FTX berargumen bahwa Alameda Research pada dasarnya bangkrut saat transaksi buyback terjadi. Dengan kata lain, mereka tidak memiliki dana yang cukup untuk membiayai pembelian tersebut. Oleh karena itu, menurut gugatan FTX, transaksi tersebut seharusnya tidak diizinkan untuk dilanjutkan. Gugatan ini menggambarkan situasi Alameda Research sebagai "bangkrut saat pembelian saham kembali dan tidak bisa mendanai transaksi."

Binance Membantah Tudingan: Sebuah Klaim Tidak Berdasar

Di sisi lain, Binance dengan tegas membantah tuduhan yang diajukan oleh FTX. Mereka menyebut klaim tersebut tidak berdasar dan tampaknya siap untuk menghadapi proses hukum yang akan datang. Pernyataan bantahan dari Binance ini semakin memanaskan perseteruan antara kedua belah pihak dan menambah kompleksitas kasus ini.

Kasus ini bukanlah satu-satunya masalah hukum yang dihadapi Changpeng Zhao. Sebelumnya, Zhao juga dituduh melanggar Undang-Undang Kerahasiaan Bank pada tahun lalu. Dia dianggap gagal menjalankan program anti pencucian uang dan melanggar sanksi ekonomi di Amerika Serikat. Tuduhan ini semakin memperburuk citra Zhao dan Binance di mata publik.

Kejatuhan FTX: Dari Puncak Kejayaan Hingga Kebangkrutan

Kejatuhan FTX merupakan salah satu peristiwa paling dramatis dalam sejarah kripto. Perusahaan yang pernah bernilai US$32 miliar ini tiba-tiba runtuh karena tidak mampu memenuhi permintaan penarikan dana dari para nasabahnya. Kondisi ini memicu kepanikan massal dan berujung pada kebangkrutan FTX. SBF, pendiri FTX, juga harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.

SBF dinyatakan bersalah atas tujuh penipuan kriminal terkait kebangkrutan bursa dan pencurian dana nasabah. Ia dijatuhi hukuman penjara selama 25 tahun, mengakhiri karirnya yang cemerlang di dunia kripto dengan cara yang tragis. Hukuman ini menjadi pengingat akan pentingnya transparansi dan integritas dalam industri kripto yang masih relatif baru.

Dampak Gugatan Terhadap Industri Kripto

Gugatan FTX terhadap Changpeng Zhao dan Binance ini berpotensi menimbulkan dampak yang signifikan bagi industri kripto. Kasus ini dapat memicu pengawasan yang lebih ketat dari regulator dan berpotensi mempengaruhi kepercayaan investor terhadap pasar kripto. Apapun hasil dari proses hukum ini, satu hal yang pasti: kasus ini akan menjadi preseden penting bagi masa depan industri kripto.

Kesimpulan: Masa Depan Industri Kripto di Tengah Badai Hukum

Drama hukum yang melibatkan FTX, Binance, dan Changpeng Zhao ini menyoroti volatilitas dan risiko yang melekat dalam industri kripto. Gugatan miliaran dolar ini bukan hanya pertarungan antara dua perusahaan besar, tetapi juga pertaruhan bagi masa depan industri kripto. Hasil dari kasus ini akan menjadi penentu penting dalam membentuk regulasi dan kepercayaan publik terhadap mata uang digital. Akankah industri kripto mampu melewati badai hukum ini dan bangkit kembali? Hanya waktu yang akan menjawab.

Itulah pembahasan lengkap seputar sebut binance dan cz curang bandar kripto bangkrut tagih rp 28 t yang saya tuangkan dalam kripto, bisnis, hukum Moga moga artikel ini cukup nambah pengetahuan buat kamu selalu berinovasi dan jaga keseimbangan hidup. Bagikan kepada yang perlu tahu tentang ini. jangan lewatkan artikel lainnya yang mungkin Anda suka. Terima kasih.,

© Copyright 2024 - SRUTUB
Added Successfully

Type above and press Enter to search.