• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Starlink Langsung Nyambung ke HP, Pemerintah RI Larang Keras

img

Srutub.com Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Di Blog Ini mari kita eksplorasi potensi Teknologi, Telekomunikasi, Politik yang menarik. Penjelasan Mendalam Tentang Teknologi, Telekomunikasi, Politik Starlink Langsung Nyambung ke HP Pemerintah RI Larang Keras Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

Starlink Direct-to-Cell: Belum Tersedia di Indonesia

Kehadiran teknologi internet satelit Starlink telah membawa angin segar bagi konektivitas global. Fitur terbarunya, Direct-to-Cell, menjanjikan akses internet langsung ke ponsel, di mana pun lokasinya. Sayangnya, kabar gembira ini belum bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Mengapa demikian? Mari kita kupas tuntas.

Menurut Direktur Telekomunikasi Ditjen PPI Kementerian Kominfo, Aju Widya Sari, izin operasional Starlink di Indonesia saat ini terbatas pada Internet Service Provider (ISP) dan Jasa Akses Internet Satelit (Jartup VSAT). Kedua jenis izin ini belum mencakup layanan Direct-to-Cell (D2C) yang ditawarkan Starlink. Dengan kata lain, secara regulasi, Starlink belum memiliki wewenang untuk menyediakan layanan D2C secara langsung kepada pelanggan di Indonesia.

Lebih lanjut, Aju menjelaskan bahwa layanan D2C belum termasuk dalam penawaran Starlink di Indonesia. Hingga saat ini, belum ada rencana implementasi layanan tersebut yang disampaikan oleh pihak Starlink kepada pemerintah Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa layanan D2C untuk Indonesia masih dalam tahap perencanaan atau bahkan belum dipertimbangkan sama sekali.

Apa Itu Starlink Direct-to-Cell?

Starlink Direct-to-Cell adalah fitur yang memungkinkan ponsel terhubung langsung ke internet satelit Starlink tanpa memerlukan perantara seperti menara seluler. Teknologi ini diklaim mampu menyediakan konektivitas di berbagai lokasi, termasuk darat, danau, dan perairan pantai. Tahap awal peluncuran layanan ini akan dimulai pada tahun 2024, dengan kemampuan 'text' sebagai fitur pertama yang dirilis. Selanjutnya, fitur 'voice&data' dan 'IoT' direncanakan akan menyusul di tahun-tahun berikutnya.

Fitur ini dimungkinkan oleh adanya modem eNodeB canggih yang terpasang pada satelit Starlink. Modem ini berfungsi layaknya menara seluler di ruang angkasa. Namun, untuk dapat beroperasi, Starlink perlu menjalin kerja sama dengan operator seluler lokal dalam hal pemanfaatan spektrum frekuensi radio.

Di beberapa negara, Starlink telah bermitra dengan operator seluler terkemuka untuk menyediakan layanan Direct-to-Cell. Beberapa operator yang telah bekerja sama dengan Starlink antara lain T-Mobile (AS), Optus (Australia), Rogers (Kanada), One NZ (Selandia Baru), KDDI (Jepang), Salt (Swiss), Entel (Chili), dan Entel (Peru). Sayangnya, hingga saat ini belum ada operator seluler Indonesia yang tercantum dalam daftar mitra Starlink.

Kapan Starlink Direct-to-Cell Hadir di Indonesia?

Belum ada kepastian kapan layanan Starlink Direct-to-Cell akan tersedia di Indonesia. Beberapa faktor yang mungkin memengaruhi kehadiran layanan ini antara lain regulasi pemerintah, kesiapan infrastruktur, dan kerja sama dengan operator seluler lokal. Kita berharap Starlink dan pemerintah Indonesia dapat segera menemukan titik temu agar masyarakat Indonesia dapat menikmati manfaat dari teknologi internet satelit ini.

Kehadiran Starlink Direct-to-Cell di Indonesia tentu akan sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dan belum terjangkau oleh jaringan internet konvensional. Dengan akses internet yang lebih luas, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan perekonomian di daerah tersebut.

Tantangan Starlink di Indonesia

Selain masalah perizinan, Starlink juga menghadapi tantangan lain di Indonesia, seperti persaingan dengan penyedia layanan internet existing, biaya langganan yang relatif mahal, dan ketergantungan pada kondisi cuaca. Namun, dengan inovasi dan adaptasi yang tepat, Starlink berpotensi menjadi solusi konektivitas yang menjanjikan bagi masyarakat Indonesia.

Kesimpulan

Meskipun Starlink Direct-to-Cell belum tersedia di Indonesia, perkembangan teknologi internet satelit ini patut diapresiasi. Semoga di masa mendatang, regulasi dan infrastruktur di Indonesia dapat mendukung implementasi layanan ini. Dengan demikian, masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat dari konektivitas internet yang lebih merata dan berkualitas. Kita tunggu kabar baik selanjutnya dari Starlink dan pemerintah Indonesia.

Itulah penjelasan rinci seputar starlink langsung nyambung ke hp pemerintah ri larang keras yang saya bagikan dalam teknologi, telekomunikasi, politik Saya harap Anda mendapatkan pencerahan dari tulisan ini cari inspirasi dari alam dan jaga keseimbangan hidup. Sebarkan pesan ini agar lebih banyak yang terinspirasi. Terima kasih telah membaca

© Copyright 2024 - SRUTUB
Added Successfully

Type above and press Enter to search.