Waspada Potensi Gelombang Tinggi 4 Meter, Ini Daerah Terdampak

Srutub.com Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Di Sini saya ingin berbagi tentang Bencana Alam, Cuaca Ekstrem, Prakiraan Cuaca yang bermanfaat. Catatan Singkat Tentang Bencana Alam, Cuaca Ekstrem, Prakiraan Cuaca Waspada Potensi Gelombang Tinggi 4 Meter Ini Daerah Terdampak Tetap fokus dan ikuti pembahasan sampe selesai.

1.
Prakiraan Gelombang Sedang dan Tinggi
2.
Imbauan Kesiapsiagaan dari BMKG

Waspada! Gelombang Tinggi Mengancam Perairan Indonesia, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan kita akan kekuatan alam yang tak bisa diremehkan. Peringatan dini telah dikeluarkan terkait potensi gelombang tinggi yang mencapai hingga 4 meter di beberapa wilayah perairan Indonesia. Informasi penting ini diumumkan BMKG melalui keterangan resminya pada Minggu, 10 November 2023, dan berlaku untuk periode Senin, 11 November 2023, hingga Selasa, 12 November 2023. Peringatan ini menjadi alarm bagi kita semua, khususnya mereka yang beraktivitas di laut, untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengutamakan keselamatan.

BMKG menjelaskan bahwa peringatan dini gelombang tinggi ini merupakan prakiraan untuk dua hari ke depan. Kriteria yang digunakan adalah gelombang dengan ketinggian lebih dari 1,25 meter yang diprediksi akan bertahan selama 12 jam ke depan di perairan Indonesia. Informasi ini berlaku maksimal selama dua hari sejak dikeluarkan, dan akan diperbarui jika terjadi perubahan signifikan atau sebelum masa berlakunya habis. Ketelitian dan kecepatan informasi dari BMKG ini sangat krusial untuk mengantisipasi potensi bahaya dan melindungi masyarakat dari risiko yang mungkin terjadi.

Pola angin menjadi faktor utama yang mempengaruhi kondisi gelombang laut. BMKG mencatat bahwa angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya berhembus dari arah Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan 8-20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di beberapa titik, seperti Samudera Hindia barat Lampung, Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah, Samudera Hindia selatan Bali hingga NTB, Laut Sawu, dan Laut Arafuru. Informasi detail mengenai pola angin ini sangat penting bagi nelayan dan pelaku pelayaran untuk merencanakan aktivitas mereka dengan aman.

Prakiraan Gelombang Sedang dan Tinggi

BMKG membagi prediksi gelombang menjadi dua kategori. Pertama, gelombang sedang dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter. Gelombang sedang ini diprediksi akan terjadi di Selat Malaka bagian utara, Samudera Hindia barat Aceh, Samudera Hindia barat Kepulauan Nias, Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai, Samudera Hindia barat Bengkulu, Samudera Hindia barat Lampung, Samudera Hindia selatan Jawa Timur, Samudera Hindia selatan Bali, Samudera Hindia selatan NTB, Samudera Hindia selatan NTT, Laut Natuna Utara, Selat Karimata bagian utara, Laut Jawa bagian tengah, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Arafuru bagian timur, Laut Maluku, Samudera Pasifik utara Maluku, Samudera Pasifik utara Papua Barat Daya, Samudera Pasifik utara Papua Barat, dan Samudera Pasifik utara Papua. Wilayah-wilayah ini perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi nelayan dan kapal-kapal kecil.

Kategori kedua adalah gelombang tinggi, dengan ketinggian yang lebih signifikan, yaitu 2,5 hingga 4 meter. Gelombang tinggi ini berpotensi terjadi di Samudera Hindia selatan Banten, Samudera Hindia selatan Jawa Barat, Samudera Hindia selatan Jawa Tengah, dan Samudera Hindia selatan DI Yogyakarta. Gelombang setinggi ini tentu sangat berbahaya bagi pelayaran, dan BMKG menghimbau masyarakat di pesisir untuk selalu waspada.

BMKG juga memberikan panduan keselamatan pelayaran berdasarkan jenis kapal dan kondisi gelombang serta angin. Nelayan dengan perahu kecil disarankan untuk tidak melaut jika kecepatan angin di atas 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kapal tongkang sebaiknya menghindari pelayaran jika kecepatan angin di atas 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Kapal ferry memiliki batasan kecepatan angin 21 knot dan tinggi gelombang 2,5 meter, sedangkan kapal kargo dan kapal pesiar memiliki batasan kecepatan angin 27 knot dan tinggi gelombang 4 meter. Panduan ini sangat penting untuk meminimalisir risiko kecelakaan di laut.

Imbauan Kesiapsiagaan dari BMKG

BMKG mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal dan beraktivitas di wilayah pesisir yang berpotensi terdampak gelombang tinggi, untuk selalu waspada dan siaga. Kewaspadaan ini meliputi pemantauan informasi terkini dari BMKG, menghindari aktivitas di laut saat kondisi gelombang tinggi, dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi jika diperlukan. Keselamatan adalah prioritas utama, dan kita semua harus berperan aktif dalam menjaga diri dan lingkungan sekitar.

Selain itu, penting juga untuk menyebarluaskan informasi peringatan dini ini kepada keluarga, teman, dan komunitas di sekitar kita. Kolaborasi dan komunikasi yang baik antar warga dapat memperkuat kesiapsiagaan kita dalam menghadapi potensi bencana. Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan dan menciptakan lingkungan yang aman bagi kita semua.

Peringatan dini dari BMKG ini merupakan langkah penting dalam upaya mitigasi bencana. Dengan informasi yang akurat dan tepat waktu, kita dapat mengantisipasi potensi bahaya dan meminimalisir dampak negatif yang mungkin terjadi. Semoga dengan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi, kita dapat menghadapi gelombang tinggi ini dengan aman dan terhindar dari kerugian yang tidak diinginkan.